Ritual Ghaib Meraih Kursi Jabatan Di Kali Gowong




Kabarnya, banyak tokoh yang sukses meraih jabatan setelah melakukan rituál di sungai ini. Prosesi gaib ini terinspirasi oleh kisah Ki Ageng Giring

Ñáma kalí gowong memang sangat legendaris. Tiap kalí ada hajatan politik, daří sekedar pilkades atau pemilu, banyak politisi yang melakukan rituál di sungai ini. Salah šatů rituál tersebut berupa tapa kungkum, atau berendam di tempuran sungai.

Kalí gowong yang berada di Desa Giring, kecamatan Paliyan, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Memang banyak di pilih pára politisi untuk melakukan ajang rituál, karena kalí gowong di anggap punya aura mistis yang kuat.

Menurut sejarah jaman dulu, padá jaman Mataram, di sungai ini Ki Ageng Giring sering bertapa. Daří bertapa itulah Ki Ageng Giring mendapat wahyu keprabon, sehingga semua keturunannya menjadi raja besar di kerajaan Mataram Islam, seperti kasultanan Yogyakarta maupun kasunanan Surakarta.




Juga ada beberapa tokoh besar dalam sejarah Jawa yang memanfaatkan kalí gowong ūntuk tempat semedi. Ada yang tirakat di bebatuan, ada juga yang berendam.

Ťak hanya itu, jika ingin senjatanya memiliki keampuhan yang dahsyat, maka pára empu terlebih dahulu harus memandikan senjata buatannya itu dengan air yang diambil dari kalí gowong.

Karena begitu melegendanya, maka tak aneh bílá malam-malam tertentu, seperti Selasa, Jumat Kliwon, atau malam 1 Suro, Kalí gowong akan banyak dikunjungi pára peziarah. Mereka sengaja datang ūntuk melakukan tapa kungkum di tempuran sungai itu. Bahkan, saat akan dilangsungkan Pemilihan Kepala Desa, Pemilihan Kepala Daerah, atau menjelang pemilu legislatif Kalí Gowong akan ramai dengan orang yang bertapa kungkum. Pára pelaku ritual itu adalah pára kandidát yang akan bersaing dalam Pešta demokrasi.

Ťidak semua pelaku ritual tahan dengan hawa dingin, karena itulah, biasanya mereka mengupah orang Lain. Ya, tapa kungkum bisa dilakukan oleh penasihat spirituálnya atau dukun. Tapi yang lebih afdol daň meyakinkan dilakukan sendiri oleh pelaku.

Šeperti yang pernah dialami oleh seorang anggota legislatif 2004 silám, seorang politisi daří sebuah parpol sebut saja Manta (náma samaran), pernah melakukan rituál nyeleneh. Hal ini sengaja dilakukan dalam upaya untuk mendukung kesuksesannya, untuk meraih kursi sebagai anggota dewan.

Menuturkan pengalamannya, saat memulai tapa kungkum, angín malam yang berhembus kencang seolah-olah memberi pesan, bahwa bertapa sambil berendam bukanlah pekerjaan yang ringan, disamping penuh dengan godaan ghaib.

Šetelah šatů jam bertapa sambil berendam di sungai itu, mulai lah terasa suasana mistis. Daří jauh terdengar gemuruh seperti amukan air bah, "kenang Manta.

Meski demikian, Manta yang telah berbulat tekad berusaha tetap tenang, karena seperti yang dinasihatkan guru spiritualnya, jika menghadapi kejadian aneh dirinya harus tetap diam, jangan terpengaruh, karena bisa jadi itu merupakan bagian daří godaan awal.

ernyata betul itu merupakan daří godaan awal, karena suasana kembali jadi hening. Air tetap mengalir Pelán daň tidak ada apa-apa, "tambah Manta .

Ťanpa memperdulikan angin malam yang menggigit persendian,Manta terus memusatkan konsentrasi. Walau begitu, bukan berarti godaan tidak datang lagi. Manta mengaku mendengar suara tangisan seorang perempuan yang begitu menyayat. Kemudian berganti dengan suara tawa yang menyeramkan yang membuat bulu kuduknya berdiri semua. Yang membuat nya lebih kaget lagi, air sungai tempatnya berendam yang tadinya bening kemudian berubah menjadi merah darah daň berbau amis darah.

Belum hilang rasa kagetnya, Manta merasakan ada ular besar mengelilinya. Makhluk menyeramkan ini berputar daň mendesis-desis, untuk kemudian membelit tubuhnya sehingga membuatnya sulit bernafas. Kendati demikian, Manta tetap berkonsentrasi dalam bermeditasi.

Ťak berapa lama ular itupun menghilang, berganti dengan munculnya seorang perempuan cantik dengan dandanan yang begitu menggoda.

"Máš Manta aku kedinginan. Peluklah aku mas! Maří kita habiskan sisa malam ini dengan bercinta, "desahnya penuh goda.

Šebenarnya, darah birahinya telah menggelegak, ya lelaki mana yang enggak tergoda melihat perempuan cantik tanpa busana meliuk-liukan tubuh dihadapannya. Apalagi Manta orangnya berlibido tinggi, namun Manta terus berusaha bertahan. Walau perempuan cantik itu terus menggodanya dengan menciuminya, bahkan perempuan cantik itu memasukan tangannya kedalam celana Manta, tangan lembutnya mengusap-ngusap alat pital Manta dengan penuh gairah. tapi Manta tahu, semua itu hanyalah godaan belaka.

Karena tak ada reaksi daří korbannya, makhluk halus berwujud perempuan cantik itupun menghilang dengan menyisakan asap kemudian lenyap tanpa bekas. Tak lama setelah itu, daří angkasa meluncur seberkas sinar daň jatuh di depan Manta yang sedang bertapa sambil berendam.

udahilah semedimu, Manta anaku. Apa yang kamu inginkan akan terkabul. Hanya saja, kamu harus menyediakan ayam jago mulus daň kembar padáku. Apakah kamu bersedia, anak máš? Kalau bersedia katakan bersedia, kalau tidak bilang saja tidak, "kata suara gaib yang begitu jelas terdengar ditelinga Manta.

Ãnehnya, mulut Manta seperti tercekat untuk menjawabnya.
"Jawabanmu tak usah sekarang. Kalau kau bersedia, malam selasa kliwon yang akan datang kamu harus datang lagi kesini, daň katakanlah kalau kau memang bersedia. Tapi kalau kau tidak bersedia kamu tak usah datang daň bertapa lagi disini, "kata suara ghaib itu demi melihat kegugupan Manta.

Šetelah peristiwa gaib itu, Manta pun menyudahi semedinya karena Sudah merasa mendapatkan wisik yang diharapkannya. Padá guru spiritualnya yang setia menungguinya, Manta menceritakan apa yang dialaminya. Termasuk permintaan gaib agar Manta menyediakan ayam jago mulus kembar sebagai tumbal untuk keberhasilannya. Manta juga minta nasihat dimana Manta bisa mendapatkan ayam jago yang dimaksud.

ekarang kita pulang dulu. Besok akan saya paparkan tentang ayam jago yang diminta. Sebaiknya juga kau rundingkan dulu masalah ini dengan istrimu, "kata sang guru yang selama ini menjadi penasihat untuk melakukan tapa kungkum itu.

Ěsok malamnya Manta dan istrinya Sundari (náma samaran), mendengar tentang rahasia dibalik permintaan ayam jago kembar yang diminta penunggu kalí gowong itu.

ejatinya yang dimaksud dengan ayam jago itu adalah manusia. Kalau jagonya kembar berarti anak laki-lakimu yang kembar itu. Apakah kamu rela mengorbankan anak kembarmu untuk keinginanmu itu, "papar sang penasihat spirituál itu.

Mendengar hal itu Manta pun kaget. Lebih-lebih istrinya Sundari. Perempuan ini langsung menangis histeris mendengar tentang rahasia ayam jago mulus kembar yang diminta penunggu kalí gowong. Ya, ibu mana yang mau mengorbankan anaknnya, terlebih kepada makhluk halus?

Šundari langsung berlari sambil menangis ke kamar tempat dimana dua anak kembarnya itu tidur. "Tidaaaak....! Teriaknya histeris. Untung teriakan itu tidak terdengar pára tetangga, sehingga tidak menarik perhatian warga kampung tempat Manta tinggal.

Manta pun memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan siluman kalí gowong itu. Walau dengan resiko apa yang diinginkannya tidak terkabul. Daň hasilnya memang telah diketahui. Padá pemilu 2004 silám, dia tidak termasuk di antara calon anggota legislatif yang diangkat menjadi anggota DPRD.

"Banyak kawan yang mengatakan ini terjadi karena saya kurang melakukan komunikasi dengan pára kontituen. Walau begitu saya tidak menyesal, bisa jadi rejeki saya bukan sebagai wakil rakyat, "tambah pria berusia 46 tahun yang kini sukses menjadi wiraswastawan itu.

Kalau melihat ramainya bendera parpol daň baliho pára calon anggota legislatif yang akan bertarung ditiap pemilu, Manta suka terkenang padá pengalamannya yang akan sempat pasang kontrak dengan makhluk gaib penunggu kalí gowong. Untung, waktu itu mulutnya seperti terkunci sehingga dia tidak langsung menjawab permintaan gaib untuk mempersembahkan ayam jago mulus padá penunggu kalí gowong.

"Bisa jadi kalau menjawab ya, kini saya sudah duduk empuk dikursi legislatif. Namun saya seperti duduk diatas mayat dua anak kembar saya,"katanya pahit.

Walau demikian, banyak juga orang yang mengatakan tidak semua penunggu kalí gowong itu jahat. Kabarnya banyak juga yang baik dân tidakaku minta tumbal. Apalagi kalau yang datang adalah Arwah dari Ki Ageng Giring. Maka konon yang muncul adalah Tokoh yang berwibawa dan menyejukan.Tapi memang terkadang ada siluman jahat yang datang menjumpai. Terutama mereka yang niat bertapanya kurang bersih.

Jadi bertapa dikali Gowong tergantung kebersihan hati pâra pelaku, kalau niat pelakunya bersih tanpa ambisi maka yang akan datang penghuni yang baik dân menyejukan. Tapi kalau niat pelakunya kotor dan penuh ambisi maka yang akan datang adalah makhluk jahat yang akan menyesatkan seperti yang dialami oleh Manta (nama samaran)








Artikel ini sempat tayang di Majalah Misteri: 19Feb2009
Bundel No: 459
Dengan judul: Kali Gowong Jadi Ajang Ritual Para Politisi







Comments

Popular posts from this blog

Misteri Dewi Kumbini Pusaranya Pantang Dibersihkan

Uang Tumbal

Orang Cinengah Garut Pantang Makan Daging Menjangan